Semua kita sepakat bahwa Iblis itu adalah musuh utama anak cucu
Adam 'alaihissalam. Paham bahwa dialah yang dahulu bersumpah di hadapan
Allah subhanahu wata'ala untuk menggelincirkan umat manusia. Sebagaimana
yang di kabarkan oleh Allah dalam firman-Nya:
قَالَ فَبِمَا
أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ، ثُمَّ
لَآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ
أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis berkata: "Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau *tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)."*_ (QS. Al-A'raf: 16-17)
Namun, tak banyak di antara kita yang tahu bahwa langkah pertama Iblis untuk menggelincirkan kita adalah dengan menghalangi kita dari belajar agama Allah. Imam Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan:
اِعْلَمْ أَنَّ أَوَّلَ تَلْبِيْسِ إِبْلِيْسَ عَلَى النَّاسِ صَدُّهُمْ عَنِ العِلْمِ ، لِأَنَّ العِلْمَ نُوْرٌ ؛ فَإِذَا أَطْفَأَ مَصَابِيْحَهُمْ خَبَطَهُمْ فِي الظَلَامِ كَيْفَ شَاءَ
"Ketahuilah, bahwa talbis Iblis yang pertama kepada umat manusia adalah menghalangi mereka dari ilmu agama. Karena ilmu itu adalah cahaya. Sehingga apabila ia telah dapat memadamkan lampu-lampu mereka maka *ia akan dengan mudah membanting mereka ke dalam kegelapan sekehendaknya."*_ (Talbisu Iblis: 309, Cet. Darul Kutub Ilmiah, Beirut)
Baca Juga!
1.Besarnya Pahala Menuntut Imu
2.Aku Tinggalkan Karena Allah
3.Baik buruknya Amalan Seseorang
4.Hukum Orang Yang Mengetahui Yang Ghaib
5.Dua Unsur Penting Diterimanya Ibadah
Berbagai macam cara ia lakukan untuk mencapai tujuannya itu. Di antaranya, *ia sibukkan kita dengan hal-hal dunia, entah itu keluarga, usaha, pekerjaan, karier pendidikan, dst.* Sehingga kita lupa atau merasa tidak sempat lagi untuk belajar agama. Lama kelamaan akhirnya keinginan untuk kembali belajar itu pun sirna dan terkubur untuk selamanya.
Padahal, belajar agama tidak ada batas waktu dan usia (pria maupun wanita), *selama kita masih seorang muslim atau muslimah maka kita wajib untuk belajar.* Karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.”_ (HR. Ibnu Majah: 224)
Sekarang, mari lihatlah diri kita masing-masing. Jika seandainya kita merasa tidak sempat lagi untuk belajar agama, selalu berdalih dengan alasan _"Saya sibuk, masih banyak pekerjaan, tugas belum selesai, dst,"_ maka sadarilah bahwa *kita telah terjebak dalam perangkap Iblis*.
🗓Bagaimana
tidak, coba pikirkan! *_168 jam waktu yang kita miliki dalam sepekan,
tapi dua jam saja kita tak mampu mengalokasikannya untuk duduk di
majelis ta'lim untuk belajar agama,_* kemudian dengan ringannya kita
beralasan, _"Maaf, saya sibuk"_, bukankah itu adalah perangkap Iblis?!
Oleh sebab itu, jangan pernah mengatakan, _"saya sibuk, tak punya waktu"_ untuk belajar agama. Karena itu adalah *tanda perangkap Iblis telah mendapat mangsa.*
*:beginner:Semoga bermanfaat.*
_Ditulis oleh: Zahir al-Minangkabawi_
Iblis berkata: "Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau *tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)."*_ (QS. Al-A'raf: 16-17)
Namun, tak banyak di antara kita yang tahu bahwa langkah pertama Iblis untuk menggelincirkan kita adalah dengan menghalangi kita dari belajar agama Allah. Imam Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan:
اِعْلَمْ أَنَّ أَوَّلَ تَلْبِيْسِ إِبْلِيْسَ عَلَى النَّاسِ صَدُّهُمْ عَنِ العِلْمِ ، لِأَنَّ العِلْمَ نُوْرٌ ؛ فَإِذَا أَطْفَأَ مَصَابِيْحَهُمْ خَبَطَهُمْ فِي الظَلَامِ كَيْفَ شَاءَ
"Ketahuilah, bahwa talbis Iblis yang pertama kepada umat manusia adalah menghalangi mereka dari ilmu agama. Karena ilmu itu adalah cahaya. Sehingga apabila ia telah dapat memadamkan lampu-lampu mereka maka *ia akan dengan mudah membanting mereka ke dalam kegelapan sekehendaknya."*_ (Talbisu Iblis: 309, Cet. Darul Kutub Ilmiah, Beirut)
Baca Juga!
1.Besarnya Pahala Menuntut Imu
2.Aku Tinggalkan Karena Allah
3.Baik buruknya Amalan Seseorang
4.Hukum Orang Yang Mengetahui Yang Ghaib
5.Dua Unsur Penting Diterimanya Ibadah
Berbagai macam cara ia lakukan untuk mencapai tujuannya itu. Di antaranya, *ia sibukkan kita dengan hal-hal dunia, entah itu keluarga, usaha, pekerjaan, karier pendidikan, dst.* Sehingga kita lupa atau merasa tidak sempat lagi untuk belajar agama. Lama kelamaan akhirnya keinginan untuk kembali belajar itu pun sirna dan terkubur untuk selamanya.
Padahal, belajar agama tidak ada batas waktu dan usia (pria maupun wanita), *selama kita masih seorang muslim atau muslimah maka kita wajib untuk belajar.* Karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.”_ (HR. Ibnu Majah: 224)
Sekarang, mari lihatlah diri kita masing-masing. Jika seandainya kita merasa tidak sempat lagi untuk belajar agama, selalu berdalih dengan alasan _"Saya sibuk, masih banyak pekerjaan, tugas belum selesai, dst,"_ maka sadarilah bahwa *kita telah terjebak dalam perangkap Iblis*.

Oleh sebab itu, jangan pernah mengatakan, _"saya sibuk, tak punya waktu"_ untuk belajar agama. Karena itu adalah *tanda perangkap Iblis telah mendapat mangsa.*
*:beginner:Semoga bermanfaat.*
_Ditulis oleh: Zahir al-Minangkabawi_