مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُرِيدُ إِلَّا أَنْ يَتَعَلَّمَ
خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ
"Barangsiapa
berangkat ke masjid, tidak ada yang ia inginkan kecuali untuk
mempelajari satu kebaikan atau mengetahui ilmunya, maka ia akan
mendapatkan pahala haji yang sempurna." [HR. Ath-Thobarani dalam
Al-Kabir dan Al-Hakim dari Abu Umamah radhiyallahu'anhu, Shahihut
Targhib: 86]

Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam juga bersabda,
مَنْ دَخَلَ مَسْجِدَنَا هَذَا لِيَتَعَلَّمَ خَيْرًا، أَوْ لِيُعَلِّمَهُ، كَانَ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللهِ

"Barangsiapa
masuk ke masjid kami untuk mempelajari satu kebaikan atau
mengajarkannya maka ia seperti orang yang berjihad di jalan Allah." [HR.
Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Shahihut Targhib: 87]

Sahabat yang Mulia Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata,
لأَنْ أَجْلِسَ سَاعَةً فَأَفْقَهُ فِي دِينِي أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أُحْيِيَ لَيْلَةً إِلَى الصَّبَاحِ

"Aku duduk sesaat untuk memahami agamaku lebih aku cintai daripada beribadah sepanjang malam." [Jaami' Bayaanil 'Ilmi: 85]

Sahabat yang Mulia Abud Darda radhiyallahu'anhu berkata,
مَنْ رَأَى الْغُدُوَّ وَالرَّوَاحَ إِلَى الْعِلْمِ لَيْسَ بِجِهَادٍ فَقَدْ نَقَصَ عَقْلُهُ وَرَأْيُهُ

"Barangsiapa
berpendapat bahwa pergi menuntut ilmu pagi dan sore bukanlah jihad maka
berkurang akal dan pikirannya." [Jaami' Bayaanil 'Ilmi: 124]
Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi'i rahimahullah berkata,
والحاصل أنهم متفقون على أن الاشتغال بالعلم أفضل من الاشتغالات بنوافل
الصوم، والصلاة، والتسبيح، ونحو ذلك من نوافل عبادات البدن، ومن دلائله سوى
ما سبق أن نفع العلم يعم صاحبه والمسلمين، والنوافل المذكورة مختصة به

"Kesimpulannya
adalah, para ulama sepakat bahwa sibuk dengan ilmu lebih baik dari pada
sibuk dengan amalan-amalan sunnah seperti puasa, sholat, tasbih dan
berbagai amalan badan yang sunnah lainnya. Diantara dalilnya selain yang
telah disebutkan adalah, bahwa manfaat ilmu untuk diri sendiri dan kaum
muslimin, adapun manfaat ibadah-ibadah sunnah tersebut hanya untuk diri
sendiri." [Al-Majmu', 1/44]
Sumber: www. Taawundakwah, com
Republished By Lumbir Mengaji