GANTENGNYA EYANG SU’AEB ANAK EYANG SANRAJI

SILSILAH KELUARGA BESAR EYANG SANRAJI
BAGIAN KESEMBILAN

  Ibu Natem dari Eyang Sidem menceritakan bahwa,Eyang Su’aeb wajahnya ganteng, hidungnya mancung dan di masa hidupnya pernah mempunyai rambut panjang ,sering beliau (Eyang Su’aeb) rambutnya di kepang terus di gulung-gulung ,di pinggang memakai keris,katanya seperti wayang Janoko,pada waktu itu gadis-gadis banyak yang jatuh cinta,karena ketampanannya Eyang Su’aib.

   Eyang su’aeb di takdirkan nikah sampai 7 kali,akan tetapi Allah memberikan keturunan nikah yang ke 7(yang terakhir).
  Ibu Lasiah menceritakan :bahwa Eyang Su’aeb pada waktu nikah yang terakhir beliau berumur sekitar 40 tahun,istri beliau masih muda, namanya Eyang Ratem dari Sawangan,kisahnya Eyang Su’aeb guru ngaji ,punya murid,dari sekian murid Eyang Ratem yang paling sederhana,jadi Eyang Su’aeb kasihan terus di jadikan istri.

  Eyang Ratem punya adik namanya Eyang witem dan adiknya lagi namanya Eyang gundreng.
Ibunya Eyang Ratem punya Adik namanya Eyang Sarkem,Eyang Sarkem punya Anak  namanya Eyang Casem,Eyang Casem Ibunya Ial Cikopeng(Rumahnya belakang Tokonya Pak Daryo Simpang Tiga).

Baca Juga!
1. Meluruskan Eyang Su’aeb Di bawa Jin/Kelong 
2. Ternyata Ada Orang Hebat Di Desa Lumbir 2 
3. Buyut Termuda Keturunan Eyang Sanraji
4. Apakah Eyang Sanraji Berasal Dari Lumbir 
5. Sejarah Agama Islam Di Desa Lumbir
 
  Kisah dari Ibu Natem dari Eyang Sidem belia menceritakan bahwa: pada suatu hari Eyang Su’aeb bersama teman-temannya ,ada yang dari tayem,karang pucung dll,pulang dari Sekolah/Mondok dari Ajibarang ke Desa Lumbir lewat  Desa Karang Gedang, di tengah jalan ada Ibu bersama Putrinya yang sangat cantik terus temen-temen yang Su’aeb berkata kepada Ibu tersebut sambil menggoda putrinya

 “Bu,putrinya cantik ,buat saya aja ya” ,Ibu menolak terus gantian temen yang lain berkata” Bu,putrinya cantik ,buat saya aja ya”, Ibu tersebut juga menolak, Eyang Su’aeb berjalan bersama teman –teman urutan terkhir berkata “Saya aja”,Langsung gadis tersebut tertarik kepada Eyang Su’aeb, Ibu bersama Anaknya pulang bersama Eyang Su’aeb,karena tujuannya sama ke desa Lumbir.

  Ibu dan purinya melewati  Rumah orang tuanya Eyang Su’aeb dan meminta putrinya untuk di nikahkan ,pada waktu itu Eyang Sanraji menjadi pengulu,langsung  Putri yang sangat cantik nikah sama Eyang Su’aeb.

  Kisah dari Ibu Lasiyah :Eyang Su’aeb sudah punya istri pada waktu di Ajibarang,pada suatu hari,tepatnya hari Jum’at ada orang mengajak  Eyang Su’aeb ke Kedung Wuluh(daerah Purwokerto), sampai di sana di suruh menjadi pengantin “ceritanya nambar wirang/malu (pengantin laki-laki supaya membawa kudangan , tidak sanggup,terus dari pada wirang/malu diganti Eyang Su’aeb).

  Malam-malam penuh dengan kebahagiaan,pada suatu hari calon suami yang tidak sanggup membawa kudangan,mengganggu kebahagiaan Eyang Su’aeb dengan mengintip,jadi Eyang Su’aeb tidak betah,istrinya sangat mencintai Eyang Su’aeb ,karena ketampannya di bandingkan calon yang  ga jadi menikah , Eyang Su’aeb mau pulang ke Ajibarang,istrinya mau ikut,sama Eyang Su’aeb ga boleh,  terus sama Eang Su’aeb di suruh berhias dulu biar cantik,akhirnya di tinggal  pergi ke Ajibarang,Eyang Su’aeb bikin kitir Randa.
Bersambung……?
Jakarta,7 Agustus 2016
Penulis Suyitno