DIANTARA KEAJAIBAN ISTIGHFAR

Sebagai makhluk yang diciptakan Allah dalam keadaan lemah, maka manusia tidak bisa luput dari kesalahan dan dosa.
Maka dari itu manusia diperintahkan untuk memperbanyak istighfar atau memohon ampunan dari Allah Ta'ala.

Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ sendiri telah mencontohkan pada umatnya untuk memperbanyak _istighfar_ (bacaan *astaghfirullaha wa atubu ilaihi*)

Dari Abu Hurairah _radhiyallahu ‘anhu_, ia mendengar Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda:

وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً

“Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” [HR. Bukhari no. 6307].

Itulah Rasulullah, yang merupakan manusia paling sempurna dan terbebas dari berbuat dosa, namun beliau tetap memperbanyak membaca _istighfar_.

Baca Juga!
1.Besarnya Pahala Menuntut Imu

2.Aku Tinggalkan Karena Allah

3.Baik buruknya Amalan Seseorang

4.Hukum Orang Yang Mengetahui Yang Ghaib

5.Dua Unsur Penting Diterimanya Ibadah

:bust_in_silhouette:Imam al-Qurthubi _rahimahullah_ menyebutkan dari Ibnu Shabih _rahimahullah_, beliau berkata:
“Ada seorang yang mengadukan musim paceklik kepada Hasan al-Bashri _rahimahullah_, maka beliau berkata: *‘Istighfarlah (mohonlah ampunan) kepada Allah.’*

Ada juga yang mengadukan keadaannya yang miskin, beliau juga menjawab, *‘Istighfarlah (mohonlah ampunan) kepada Allah.’*

Ada lagi yang berkata: ‘Doakanlah saya agar diberi rezeki berupa anak.’ beliau tetap menjawab, *‘Istighfarlah (mohonlah ampunan) kepada Allah.’*

Kemudian ada juga yang mengadu bahwa kebunnya kering. Beliau tetap menjawab, *‘Istighfarlah (mohonlah ampunan) kepada Allah.’*

Mengetahui hal itu, Rabi’ bin Shabih bertanya: ‘Tadi orang-orang berdatangan kepadamu mengadukan berbagai permasalahan, dan engkau memerintahkan mereka semua agar *beristighfar,* mengapa demikian?’ Hasan al-Bashri _rahimahullah_ menjawab, ‘Aku tidak menjawab itu semua dari diriku sendiri, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengatakan dalam firman-Nya:

اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا. يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا. وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

“Mohonlah ampun kepada Rabb kalian, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai- sungai”. [QS. Nuh: 10-12]

:books: [Tafsir Al-Qurthubi, 18/302-303]

Subhanallah.. Seluruh kebaikan baik di dunia maupun di akhirat kuncinya ada pada kalimat *“istighfar”*.

Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua.


:pencil2: Ustadz Andi Fahmi Halim, Lc, M.H حفظه الله تعالى

www. suaraaliman. com

Republished By Lumbir Mengaji