ASAL-USUL MENGAPA SESEORANG MENJADI DUKUN



Ada beberapa sumber cara hingga seseorang menjadi dukun, diantaranya  :
1. bersumber dari warisan nenek moyang secara turun temurun.
Ini biasanya karena jin-jin (khadam) yang dimiliki nenek moyang kemudian akrab dan menjadi pengasuh serta berkuasa atas anak keturunannya.
2. bersumber dari apa yang mereka sebut kasyaf, ilham, wangsit atau renungan.
Mereka beranggapan, bahwa dari sanalah mereka dapat mengetahui ilmu ghaib atau ilmu laduni. Dengan dasar itulah mereka mengklaim bahwa dirinya adalah wali yang mendapat karamah, dan makhluk halus yang berbicara  dengan  dirinya  adalah  malaikat.
Akibatnya orang awam banyak yang datang untuk meminta berkah kepada mereka atau meminta agar kebutuhannya dapat dipenuhi. Ini jelas merupakan kebohongan yang nyata. Sesungguhnya mereka memang wali, tapi wali setan, sama sekali bukan wali Allah. Sedangkan daya linuwih yang mereka sebut sebagai karamah atau ilmu laduni sebenarnya hanyalah sihir. Dan makhluk halus yang disangka malaikat tidak lain hanyalah jin dan setan.

Allah Ta’ala menegaskan dalam firmanNya :
وَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لَيُوْحُوْنَ إِلىَ أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوْكُمْ
sesungguhnya setan itu membisikkan (wahyunya) kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu…(Al An’am : 121).
Al Hafidz Ibnu Katsir berkata :” Ibnu ‘Abbas berkata :” wahyu itu ada dua macam, wahyu dari Allah dan wahyu dari setan… wahyu dari setan diberikan kepada kawan-kawannya dengan tujuan menyerang para pengikut kebenaran “.
3. bersumber dari benda-benda yang keramat.
Atau istilah sekarang benda-benda mulia seperti batu mulia, kayu bertuah, wesi aji, kulbuntet, merah delima, qur’an stambul dan lain-lain.
Benda-benda tersebut konon bisa didapatkan dari para nenek moyang atau dari makhluk halus melalui tapa, semedi, atau beli dari para dukun.
Ustadz Abu Humairo Al Batamy