KESYIRIKAN DUNIA PERDUKUNAN



  Kenapa perdukunan di larang keras dalam islam? jawabannya karena dunia ini  masuk keranah kesyirikan dan para pelakunya layak dapat julukan musyrik. Itu di sebabkan beberapa perkara di antaranya:

          Didalam dunia perdukunan ada praktek-praktek penghambaan kepada iblis dan setan
Berkata syaikhul islam ibnu taimiyyah ketika menjelaskan keridhoan dukun kepada para jin : "apa bila seseorang telah bersentuhan dengan najis dan kotoran yang di di senangi setan, atau berdiam diri di dalam wc atau tempat kotor yang selalu di tempati setan, atau ia makan ular, kala jengking dan hewan yang sejenisnya, atau memakan telinga anjing, dan meminum air kencing dan najis yang sangat di sukai setan, maka mereka itu adalah wali setan bukan wali Allah (majmu fatawa 11/216)
Merebut hak yang seharusnya di berikan kepada Allah di palingkan kepada iblis dan setan
           Dalam dunia perdukunan, sangat ma'ruf  adanya syarat syarat yang membahayakn tauhid
Biasanya sebaian syarat yang di tawarkan kepada pasiennya adalah memalingkan bentuk bentuk ibadah yang seharusnya di tujukan kepada Allah ta'ala ia palingkan kepada setan dan jin yang membantunya, sebut saja seperti sujud, ruku’, nadzar,  menyembelih biatang, takut, mengharap, tawakkal dan lain-lain, dan ini merupakan kesyirikan yang nyata.

          Menghinakan dan merendahkan ayat-ayat suci Al-qur’an.
Di antara pekerjaan dukun untuk memuluskan aksinya maka mereka akan melakukan beberapa syarat salah satunya adalah menghinakan ayat ayat suci Al Qur'an dengan cara di lumuri darah haid, atau benda-benda najis dan kotoran, atau melempar ayat kursi di wc dan menginjak-injaknya, sebagai  bentuk penghinaan dan perendahan kepada ayat ayat suci dalam rangka penghambaan kepada iblis dan setan
          Mengaku ngaku tahu yang ghaib.
Dalam hal ini para dukun telah merampas kekhususan kekhususan yang hanya boleh  di miliki Allah ta'ala semata, yaitu pengetahuan tentang alam gaib, maka barang siapa yang berserikat dalam hal yang merupakan kekhususan bagi Allah ta'ala maka ia telah menjadi sekutu dan tandingan bersama Allah ta'ala, dan ini adalah kesyirikan.
           Di tambah melakukan hal-hal yang haram seperti membunuh, memisahkan dua orang yang saling mencintai, memecah belah hubungan di anatara manusia dan lain-lain.
Ustadz Abu Humairo Al Batamy