Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ
صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ
شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,

Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,

Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,

Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,

Hidupmu sebelum datang matimu.”

(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341. Al Hakim mengatakan bahwa
hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim namun keduanya tidak
mengeluarkannya. Dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish
berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al Albani dalam Shahih At
Targhib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Ghonim bin Qois berkata
,
كنا نتواعظُ في أوَّل الإسلام : ابنَ آدم ، اعمل في فراغك قبل شُغلك ، وفي
شبابك لكبرك ، وفي صحتك لمرضك ، وفي دنياك لآخرت
. وفي حياتك لموتك

“Di awal-awal Islam, kami juga saling menasehati:
wahai manusia, beramallah di waktu senggangmu sebelum datang waktu
sibukmu, beramallah di waktu mudamu untuk masa tuamu, beramallah di kala
sehatmu sebelum datang sakitmu, beramallah di dunia untuk akhiratmu,
dan beramallah ketika hidup sebelum datang matimu.”
(Disebutkan dalam Hilyatul Auliya’. Dinukil dari Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 387-388).
Grup WA Lumbir mengaji