Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya barang dagangan Allah sangat mahal, dan ketahuilah bahwa barang dagangan Allah adalah surga.”
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya barang dagangan Allah sangat mahal, dan ketahuilah bahwa barang dagangan Allah adalah surga.”
(HR. at-Tirmidzi (no. 2450) dan al-Hakim (4/343), dinyatakan shahih
oleh Imam al-Hakim dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi, serta
dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Ash-Shahiihah, no. 954 dan
2335).
Barang dagangan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mahal dan mulia ini harganya adalah amalan shalih dan berkorban di jalan-Nya, sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala isyaratkan dalam firman-Nya,
وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلا
“Dan amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabb-mu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. al-Kahfi: 46).
Juga dalam firman-Nya,
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ
وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Sesungguhnya, Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga (sebagai balasan) untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.”
(QS. at-Taubah: 111) (Lihat kitab Tauhfatul Ahwadzi, 7/124 dan Fathul Qadiir, 6/123).
Imam Ibnu Katsir berkata, “Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan (dalam ayat ini), bahwa Dia telah mengganti (membeli) dari hamba-hamba-Nya yang beriman jiwa dan harta mereka yang mereka curahkan di jalan-Nya dengan Surga (sebagai harganya).
Ini merupakan (bagian) dari karunia, kebaikan dan kedermawanan-Nya, karena Dia menerima (untuk memberikan) ganti (harga) dari apa yang merupakan milik-Nya, dengan (ganti yang berupa) anugerah yang dilimpahkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang (selalu) taat kepada-Nya.
Oleh karena itu, (Imam) Hasan al-Bashri dan Qatadah berkata (tetntang ayat ini), ‘Demi Allah, Dia telah berjual-beli dengan mereka, lalu Dia menjadikan sangat mahal harga (yang mereka terima, yaitu surga).’” (Kitab Tafsir Ibnu Katsir, 2/515).
Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, M.A.
Selengkapnya Baca!
http://pengusahamuslim.com/2053-perniagaan-yang-tidak-akan-…
Barang dagangan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mahal dan mulia ini harganya adalah amalan shalih dan berkorban di jalan-Nya, sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala isyaratkan dalam firman-Nya,
وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلا
“Dan amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabb-mu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. al-Kahfi: 46).
Juga dalam firman-Nya,
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ
وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Sesungguhnya, Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga (sebagai balasan) untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.”
(QS. at-Taubah: 111) (Lihat kitab Tauhfatul Ahwadzi, 7/124 dan Fathul Qadiir, 6/123).
Imam Ibnu Katsir berkata, “Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan (dalam ayat ini), bahwa Dia telah mengganti (membeli) dari hamba-hamba-Nya yang beriman jiwa dan harta mereka yang mereka curahkan di jalan-Nya dengan Surga (sebagai harganya).
Ini merupakan (bagian) dari karunia, kebaikan dan kedermawanan-Nya, karena Dia menerima (untuk memberikan) ganti (harga) dari apa yang merupakan milik-Nya, dengan (ganti yang berupa) anugerah yang dilimpahkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang (selalu) taat kepada-Nya.
Oleh karena itu, (Imam) Hasan al-Bashri dan Qatadah berkata (tetntang ayat ini), ‘Demi Allah, Dia telah berjual-beli dengan mereka, lalu Dia menjadikan sangat mahal harga (yang mereka terima, yaitu surga).’” (Kitab Tafsir Ibnu Katsir, 2/515).
Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, M.A.
Selengkapnya Baca!
http://pengusahamuslim.com/2053-perniagaan-yang-tidak-akan-…