Merupakan suatu kebahagiaan dan
nikmat yang sangat luar biasa,ketika Allah Shubhanahu Watta'alla,memberi
kesempatan beribadah di Mekah dan Madinah.
Mengawali
tulisan ini,penulis berharap akan ampunan Allah Shubhanahu Watta'ala,akan
nikmat ibadah brharap pahala di nodai dengan ria, sebenarnya hati ini sangat
berat untuk mencurahkan sedikit pengalaman yang indah dan penuh kebahagian.
Tulisan ini untuk kenang-kenangan,jauh sekali penulis mempunyai sifat pamer kepada orang lain ,akan suatu ibadah yang di situ butuh pengorbanan akan jiwa dan harta, berharap ikhlas hanya beribadah hanya kepadamu Allah Shubhanahu Watta'alla.
Pada suatu hari ketika seorang da'i memberikan nasehat akan kehidupan didunia ini yang sebentar dan kehidupan akhirat yang kekal abadi, Masyarakat mulai berlomba-lomba memperbanyak amalan shalih di dunia ini.
Tulisan ini untuk kenang-kenangan,jauh sekali penulis mempunyai sifat pamer kepada orang lain ,akan suatu ibadah yang di situ butuh pengorbanan akan jiwa dan harta, berharap ikhlas hanya beribadah hanya kepadamu Allah Shubhanahu Watta'alla.
Pada suatu hari ketika seorang da'i memberikan nasehat akan kehidupan didunia ini yang sebentar dan kehidupan akhirat yang kekal abadi, Masyarakat mulai berlomba-lomba memperbanyak amalan shalih di dunia ini.
Terutama beribadah yang butuh pengorbanan harta, akan berharap pahala dari Allah Ajaa waajjalla yaitu Umrah.
Takdir Allah tidak di sangka dan di duga,ketika hati ini condong dengan kehidupan dunia yang saling bersaing satu sama lain, Allah menggerakan hati ini akan pahala beribadah Umrah.
Ketika itu sebagian masyarakat Grumbul Cikadu ingin melaksanakan Umrah,tepatnya Tgl 20 Bulan Januari 2017 dan yang berkeinginan umrah pada waktu itu Bapak Amrin,Sahad,Badri dan Ustadz Sri Kusdiono,pada saat itu mereka berempat sudah mendaftar dan membuat paspor,tinggal menunggu suntik minikitis.
Pada waktu itu satu hari sebelum berangkat merantau,sempat berkunjung ke rumah Ustadz, dan beliau bercerita tentang ibadah Umrah, sempat hati ini berat menerima ajakan beribadah, akan tetapi Allah Shubhanahu watta'alla memberikan hidayah petunjuk akan suatu amalan yang kapan lagi kalau tidak di mulai dari sekarang, terlebih dibarengi dengan ikhtiar mencari sebab akan takdir satu ke takdir yang lain.
Semua muslim berharap pahala ketika beribadah di tanah Mekah maupun Madinah.
"Sebagaimana yang disabdakan Rasullullah shalallahu'alaihi wassallam.
"Sebagaimana yang disabdakan Rasullullah shalallahu'alaihi wassallam.
Yang Artinya:
Bersambung....?
Jakarta,19 September 2018
Suyitno Sudiro Su'aeb
Suyitno Sudiro Su'aeb