Salah satu kemungkaran besar yang
dilakukan oleh sebagian orang adalah meratapi jenazah secara berlebihan.
Misalnya dengan menangis sejadi-jadinya, berteriak sekeras kerasnya, meratap
mengharu biru kepada mayit, memukuli muka sendiri, mengoyak ngoyak pakaian,
menggunduli rambut, menjambak-jambak atau memotongnya. Semua perbuatan tersebut
menunjukkan ketidak relaan terhadap takdir, di samping menunjukkan tidak sabar
terhadap musibah.
Nabi r melaknat orang yang suka melakukan ratapan berlebihan
kepada mayit. Abu Umamah t meriwayatkan :
"
أن رسول الله r لعن الخامشة وجهها والشاقة جيبها والداعية بالويل والثبور"
“Rasulullah r melaknat wanita yang mencakar mukanya, merobek-robek
bajunya, serta yang berteriak dan berkata : ‘ celaka dan binasalah aku” ( HR
Ibnu Majah : 1/505, Shahihul Jami’ : 5068)
Dan dari Abdullah bin Mas’ud t , Rasulullah r bersabda:
"
ليس منا من لطم الخدود وشق الجيوب ودعا بدعوى الجاهلية "
“ Tidak termasuk golongan kami orang
yang menampar pipi, yang merobek-robek pakaian dan yang menyeru dengan seruan
jahiliyah” ( HR Al Bukhari, Fathul Bari : 3/163).
Rasulullah
r bersabda:
" النائحة إذا لم تتب قبل موتها تقام يوم القيامة وعليها
سربال من قطران ودرع من جرب"
“ Wanita yang meratap, jika tidak
bertaubat sebelum ia meninggal, kelak pada hari kiamat akan dibangkitkan dengan
pakaian dari cairan tembaga dan mantel dari kudis” ( HR Muslim no : 934).
Di
Kutip Dari Ebook Dosa-Dosa Yang Di Anggap Biasa
Oleh: Syaikh
Abdul Aziz Bin Baz rohimahulloh