Dari Abu Said Al-Khudri dan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا
حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا
كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Balasan
minimal bagi seorang Muslim yang tertimpa musibah, sekecil apapun
musibah tersebut, maka Allah akan menghapuskan kesalahannya.

Namun,
apabila ia mampu bersabar & mengharapkan pahala dari musibah
tersebut, maka sesungguhnya ia akan mendapatkan tambahan kebaikan.

Kebanyakan
manusia lalai mengharapkan pahala ketika mereka tertimpa
musibah-musibah kecil seperti tertusuk duri, terkena sakit ringan (flu,
batuk), atau ketika mereka lelah karena bekerja seharian misalnya, baik
seorang Ayah yang bekerja di luar rumah ataupun Ibu yang mengerjakan
pekerjaan rumah tangga kesehariannya dan juga hal-hal lainnya
sebagaimana yang disebutkan pada hadits di atas.

Padahal
dalam semua hal tersebut, mereka memiliki peluang untuk mendapatkan
kebaikan selain kepastian dihapuskannya kesalahan-kesalahan mereka.

Sudah
selayaknya bagi seorang Muslim agar selalu menghadirkan niat &
mengharapkan pahala di Setiap musibah yang ia alami, baik kecil maupun
besar.

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang selalu mengharapkan balasan pahala hingga musibah terkecil yang kita terima.
(Disarikan dari Syarah Riyadush Shalihin oleh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin dengan beberapa penambahan)
Baca Juga!
1.Besarnya Pahala Menuntut Imu
2.Aku Tinggalkan Karena Allah
3.Baik buruknya Amalan Seseorang
✏ Boris Tanesia
.
IG dan TG @kajian islam channel
Republished By Lumbir Mengaji