Pada awal dakwah mengajak kembali kepada
Al-Qur’an dan As-Sunnah,kurang lebih sekitar tahun 2005,masyarakat hampir semua
menolak,seolah-olah ada Agama baru di Grumbul Cikadu, pada waktu itu dakwah hanya di Bulan Ramadhan
maupun Khut’bah Jum’at,itupun hanya di Masjid Al-Furqon Cikadu.
Pada tahun 2007 kami menikah,pada waktu itu kami mulai penasaran dengan ajaran yang di dakwahkan di kampung kami,dengan berjalannya waktu,kami bersama istri tercinta hidup di perantauan dengan mengontrak,kami awal mengenal pengajian Sunnah,pengajian di Masjid Puri Cinere,membahas Kitab Tauhid,karangan Muhammad Attamimi(Muhammad bin Abdul Wahhab).
Di samping setiap seminggu sekali kami menghadiri pengajian,kami mulai membeli buku Agama,hari-hari di sibukan dengan membaca,satu buku selesai beli buku yang lain,sempat istri menegur dan melarang membeli buku.
Allah memberikan hidayah dengan mencari dan semangat mempelajari,pada waktu itu kami belajar dengan di awali membeli buku permasalahan –permasalahan Agama, dengan membaca dan mengaji,kami mulai mengerti perselisihan/perbedaan dalam beragama.
Semangat membeli buku-buku Agama dari buku Tauhid,Al-massail , Bulugul marom, Riadussollihin,Syarah Akidah,Sejarah, Tafsir Ibu Katsir,dan yang lainnya,setelah di hitung lebih dari tiga juta,kami membeli Buku-buku Agama.
Alhamdulillah, pada tahun 2012 Bulan September, awal kami membuka kios Herbal dan buku-buku Islam,pada waktu itu sempat ragu membuka usaha ini,dengan izin Allah Shubhanahu watta’alla sampai saat ini kami masih bertahan mengenalkan dan ikut membantu proses dakwah di Grumbul Cikadu, mudah-mudahan Allah Shubhanau watta’alla memberkahi usaha kami……..amin.
Jakarta,29 September 2016
Penulis Suyitno Artikel Lumbirmengaji Blog