SEBAB MENDAPAT HIDAYAH

Manusia akan senantiasa dalam ketaatan ketika hidayah tercurah kepada kita, diantara sebab mendapatkan hidayah yaitu

(01). Dengan mentauhidkan Allah Ta'ala

ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَلَمۡ يَلۡبِسُوٓاْ إِيمَٰنَهُم بِظُلۡمٍ أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلۡأَمۡنُ وَهُم مُّهۡتَدُونَ

"Orang-Orang Yang Beriman dan mereka tidak Mencampuradukkan Iman mereka dengan "kesyirikan", maka mereka itulah yang mendapat "keamanan" dan mereka itu adalah "orang-orang" yang mendapat petunjuk" (QS. Al-An'aam [6]: 82)

(02). Mentaati dan meneladani sunnah (ajaran yang murni) dari Rasulullah ﷺ

وَإِن تُطِيعُوهُ تَهۡتَدُواْۚ

“Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk" (QS. 24 : 54)

وَاتَّبِعُوۡهُ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُوۡنَ

"Dan ikutilah dia, agar kamu mendapat hidayah (petunjuk)" (QS. Al-A’raf [7]: 158)

(03). Mengikuti pemahaman dan juga pengamalan dari para sahabat Nabi ﷺ

فَإِنْ آمَنُوا بِمِثْلِ مَا آمَنْتُمْ بِهِ فَقَدِ اهْتَدَوْا وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ

"Jika mereka beriman 'seperti' keimanan yg kalian (sahabat) miliki maka sungguh mereka itu telah mendapat "PETUNJUK" & jika mereka "berpaling", sesungguhnya mereka berada dalam Permusuhan" (QS. Al-Baqarah [2]: 137)

(04). Berdoa meminta hidayah Allah

يَا عِبَادِى كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُونِى أَهْدِكُمْ

"Wahai Hamba-Hamba-Ku, kalian semua Tersesat kecuali orang yang Aku berikan "Petunjuk". Maka minta petunjuk kpd-Ku niscaya Aku akan berikan "petunjuk" kpd kalian" (HR. Muslim no. 2577)

(05). Bertaubat kepada Allah Ta'ala

إِنَّ ٱللهَ يُضِلُّ مَن يَشَآءُ وَيَهۡدِيٓ إِلَيۡهِ مَنۡ أَنَابَ

"Sesungguhnya Allah telah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang2 yang Bertaubat kepada-Nya" (QS. Ar-Ra’du [13]: 27)

(06). Mengerjakan apa yg diperintahkan dan juga menjauhi hal-hal yang dilarang

وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا. وَإِذًا لَآتَيْنَاهُمْ مِنْ لَدُنَّا أَجْرًا عَظِيمًا وَلَهَدَيْنَاهُمْ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا

"Dan sesungguhnya seandainya mereka Melaksanakan Pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah yang demikian itu "lebih baik" bagi mereka & akan lebih "menguatkan (iman mereka)", dan kalau demikian, niscaya Kami Berikan kepada mereka "pahala yg besar" dari sisi Kami, dan pasti Kami "tunjuki" mereka kepada jalan yang lurus" (QS. An-Nisaa' : 66-68)

(07). Memegang teguh agama Allah

وَمَن يَعۡتَصِم بِٱللهِ فَقَدۡ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسۡتَقِيمٍ

"Barangsiapa yg telah berpegang "teguh" kepada (agama) Allah, maka sungguh ia telah diberi "petunjuk" kepada jalan yang lurus" (QS. Ali-Imran [3]: 101)

(08). Bersabar dalam menyikapi ujian

أُوْلَٰٓئِكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٌ، وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُهۡتَدُونَ

"Mereka (orang2 yang sabar) itulah yang akan memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang² yang mendapat petunjuk" (QS. 2 : 157)

(09). Memahami tentang ilmu2 agama

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

"Barangsiapa Yang Allah "Menghendaki" Kebaikan (Hidayah) pada (diri)nya, maka Allah pun akan faqihkan (pahamkan) dia dalam urusan agama" (HR. Bukhari 71, & Muslim 1037, hadits dari Mu’aawiyah)

(10). Membaca Al-Qur’an, memahami, & mentadabburi, serta mengamalkannya

...فَبَشِّرْ عِبَادِ. الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ

"...sebab itu sampaikanlah berita kepada hamba-hamba-Ku, yang "mendengarkan" suatu perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya (yaitu al-Qur'an). "MEREKA itulah orang-orang yang "telah" diberi ALLAH Petunjuk & MEREKA itulah orang2 yg memiliki akal" (QS. 39 : 17-18)

(11). Beriman dan beramal shalih

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيمَانِهِمْ ۖ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ

"Sesungguhnya Orang2 Yang "Beriman" & juga mengerjakan Kebajikan, niscaya akan diberi petunjuk oleh Rabb mereka karena Keimanannya. Mereka di dalam "Surga" yg penuh kenikmatan, mengalir  di bawahnya sungai2" (QS. Yunus : 9)

(12). Adanya keinginan untuk menerima atau untuk bisa mendapatkan hidayah

اِنَّكَ لَا تَهۡدِىۡ مَنۡ اَحۡبَبۡتَ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ يَهۡدِىۡ مَنۡ يَّشَآءُ‌ؕ وَهُوَ اَعۡلَمُ بِالۡمُهۡتَدِيۡنَ

"Sungguh, engkau (Muhammad) tidak bisa memberi Hidayah (Petunjuk) kpd orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi Petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki & Dia lebih mengetahui orang-orang yg mau utk mendapatkan PETUNJUK" (QS. Al-Qashash [28]: 56)

(13). Meninggalkan dosa dan maksiat

فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَاللهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ

"Maka tatkala mereka Berpaling, maka Allah pun memalingkan hati mereka, & Allah Tdk memberikan hidayah kepada kaum yang fasik" (QS. Ash-Shaf [61]: 5)

(14). Mendirikan shalat & menunaikan zakat dan yakin dengan negeri akhirat

ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَهُم بِٱلۡأٓخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ، أُوْلَٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمۡۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ

"(Yaitu) Orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, serta yakin akan adanya "Negeri Akhirat". Mereka itulah orang-orang yg tetap mendapat petunjuk dari Rabbnya dan mereka itu orang2 yang beruntung" (QS. 31: 4 - 5)

(15). Bersungguh-sungguh menempuh "Syariat Allah" Subhanahu wa Ta'ala

وَالَّذِيۡنَ جَاهَدُوۡا فِيۡنَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَا ‌ؕ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الۡمُحۡسِنِيۡنَ

"Dan orang-orang yang "berjihad" untuk ('Mencari Keridhaan') Kami, maka Kami akan "tunjukkan" kepada mereka jalan2 Kami, & sungguh Allah "beserta" orang² yg berbuat baik" (QS. Al-'Ankabuut : 69)

(16). Meneladani tingkah laku & akhlak orang-orang yang "shalih" sebelum kita

أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللهُ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهِ

"MEREKA itulah Orang-Orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka" (QS. Al-An’aam [6]: 90)

(17). Beriman kepada takdir Allah

مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۗ وَمَن يُؤۡمِنۢ بِٱللهِ يَهۡدِ قَلۡبَهُۥۚ وَٱللهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٌ

"Tidak ada suatu musibah yg menimpa (seseorang), Kecuali dengan izin Allah; & barangsiapa beriman kepada (takdir) Allah, (Dgn "Bersabar & Mengharapkan balasan pahala dari Allah"), maka Allah pun akan memberi PETUNJUK kepada "Hatinya". Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (QS. At-Taghabun: 11)

(18). Dengan bertakwa kepada Allah

Imam al-'Utsaimin رحمه الله berkata :
"Karena sesungguhnya (seseorang dgn keadaan) takwa itu akan menghasilkan tambahan Hidayah, tambahan ilmu dan tambahan hafalan" (Kitabul 'Ilmi hal 38)

(19). Berkumpul dengan orang2 shalih

".......kawan-kawannya mengajaknya ke jalan yang lurus (dengan mengatakan): "Ikutilah kami". Katakanlah: "SUNGGUH petunjuk ALLAH itulah petunjuk (YANG Sebenarnya)", & kita pun Diperintahkan agar berserah diri kepada Rabb seluruh alam" (QS. Al-An'aam [6]: 71)

(20). Mengikuti bimbingan para Ulama Sunnah yang mengikuti "manhaj Salaf"

وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ، وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِر

"Sesungguhnya Ulama Adalah Pewaris Para Nabi, & Para Nabi Tdk mewariskan dinar dan Tidak dirham. Namun mereka mewariskan (hidayah) ilmu. Maka siapa yang mengambilnya, maka dia itu Telah mengambil Bagian Yang Banyak..." (HR. Abu Dawud 3641, dan At-Tirmidzi 2682, Ibnu Majah 223 dan Ahmad 21715, lihat Shahiihul Jaami' ash-Shaghiir no. 6297)

 Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar