*TANYA USTADZ ...*
*Pertanyaan Komentar Facebook Lumbir Mengaji*
Assalmualaikum ustad ...
saya mau bertnya soal ibadah di bulan ramdhan begini ustad saya seorang ibu rumh tangga mmpunyai 2 org ank usia 9th dan 3th saya sudah lm g sholt tarawih berjamaah di mushola krn pny balita sebernrny th ini pengen bgt tarawih berjamaah alhmdulilh udh 6 hri ini bs ikut sholat berjaamah tp ank saya yg 3th terlalu aktif klo di bawa mushola perasaan saya jd g enk krna ada bbrp jamaah yg mngkin terganggu ap yg hrs saya lakukn ustd di terusin apa saya sholt di rumh aja mohon solusinya trimksh
*Di Jawab Oleh : Ustadz Sri Kusdiono*
Wa alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatu..
*1)* Di dalam beribadah ada kaidah yang diperhatikan yaitu "menghindari mudharat lebih didahulukan drpd mendapatkan manfaat"... artinya kita mau beribadah (mendapatkan manfaat) dengan tidak menimbulkan mudharat yg lebih besar. Contoh dalam kasus antum, anti mendapatkan pahala shalat taraweh (manfaat) jamaah tidak dapat khusyu' karena anak anti yg hiperaktif (mudharat).
*2)* Rasulullah memerintah kita untuk memerintah anak kita shalat pada saat usia 7 tahun, sebelum berusia 7 tahun biarkan anak bermain cukup di kenalkan dengan cara2 shalat dan jangan di paksa. Ktk memasuki usia di atas 7 tahun harus mulai di kontrol.
*3)* dalam kasus anti anak anti berusia 3 tahun itu masanya untuk bermain, bukan untuk dilatih shalat, apalagi shalat taraweh. Jelas akan sangat mengganggu.
*4)* sebaik2 tempat shalat bagi wanita adalah di rumah. Maknanya adalah Pahala shalat di masjid tidak lebih besar dari pada pahala mengurus rumah tangga bagi kaum ibu,Apalagi shalat taraweh... yg wajib saja anti lebih baik lakukan di rumah jika anti masih punya balita.
*5)* jadi khusus untuk anti...lebih baik jika anti tidak ikut shalat taraweh di masjid. Cukup shalat taraweh sendiri di rumah sambil menjaga balita anti. Nanti kalau anak anti sudah memasuki usia 7 tahun bolehlah anti melakukan shalat taraweh bersama imam di masjid, itupun tentu harus dengan ijin dari suami.
Barakallahu fiik...
Republised By Lumbir Mengaji
*Pertanyaan Komentar Facebook Lumbir Mengaji*
Assalmualaikum ustad ...
saya mau bertnya soal ibadah di bulan ramdhan begini ustad saya seorang ibu rumh tangga mmpunyai 2 org ank usia 9th dan 3th saya sudah lm g sholt tarawih berjamaah di mushola krn pny balita sebernrny th ini pengen bgt tarawih berjamaah alhmdulilh udh 6 hri ini bs ikut sholat berjaamah tp ank saya yg 3th terlalu aktif klo di bawa mushola perasaan saya jd g enk krna ada bbrp jamaah yg mngkin terganggu ap yg hrs saya lakukn ustd di terusin apa saya sholt di rumh aja mohon solusinya trimksh
*Di Jawab Oleh : Ustadz Sri Kusdiono*
Wa alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatu..
*1)* Di dalam beribadah ada kaidah yang diperhatikan yaitu "menghindari mudharat lebih didahulukan drpd mendapatkan manfaat"... artinya kita mau beribadah (mendapatkan manfaat) dengan tidak menimbulkan mudharat yg lebih besar. Contoh dalam kasus antum, anti mendapatkan pahala shalat taraweh (manfaat) jamaah tidak dapat khusyu' karena anak anti yg hiperaktif (mudharat).
*2)* Rasulullah memerintah kita untuk memerintah anak kita shalat pada saat usia 7 tahun, sebelum berusia 7 tahun biarkan anak bermain cukup di kenalkan dengan cara2 shalat dan jangan di paksa. Ktk memasuki usia di atas 7 tahun harus mulai di kontrol.
*3)* dalam kasus anti anak anti berusia 3 tahun itu masanya untuk bermain, bukan untuk dilatih shalat, apalagi shalat taraweh. Jelas akan sangat mengganggu.
*4)* sebaik2 tempat shalat bagi wanita adalah di rumah. Maknanya adalah Pahala shalat di masjid tidak lebih besar dari pada pahala mengurus rumah tangga bagi kaum ibu,Apalagi shalat taraweh... yg wajib saja anti lebih baik lakukan di rumah jika anti masih punya balita.
*5)* jadi khusus untuk anti...lebih baik jika anti tidak ikut shalat taraweh di masjid. Cukup shalat taraweh sendiri di rumah sambil menjaga balita anti. Nanti kalau anak anti sudah memasuki usia 7 tahun bolehlah anti melakukan shalat taraweh bersama imam di masjid, itupun tentu harus dengan ijin dari suami.
Barakallahu fiik...
Republised By Lumbir Mengaji