Dari awal,kami di ajak keponakanku (Dewi Fatmawati),untuk mengadakan
perkumpulan perantau Cikadu Cikole,ide bagus banget keponakanku mau
mengumpulkan para perantau ,saling silaturahmi satu dengan yang lainnya
dan membuat program sosial atau hal-hal dalam kebaikan.
Sempat kami mendukung sepenuhnya dengan ikut mencari/menghubungi yang ada di perantauan dan saling bercerita tentang keadaan dari dulu sampai sekarang tentang para perantau antara Cikadu dan Cikole.
Setelah mencari informasi dan menimbang dengan wawasan yang lebih luas bahwa: mengumpulkan perantau Cikadu Cikole lumayan ribet dan beban lumayan berat juga bagi kami, khususnya nanti yang menjadi anggota terutama yang menjadi ketua.
Sempat bercerita kepada keponakanku : kami sendiri membatalkan dukungannya ,dan kalau untuk kumpul kayanya kami belum bisa,akan tetapi kalau ikut iuran atau hal yang lain insya Allah kami mendukung
.
Yang menjadi pertimbangan bagi kami ,tidak ikut perkumpulan yaitu:sejarah dari dulu sampai sekarang khususnya Cikadu dan Cikole belum bisa bersatu,banyak sekali alasannnya…….? Bagi kami ,Cikadu dan Cikole sampai saat ini belum bisa bersatu tidak masalah,tidak saling bermusuhan saja itu merupakan suatu nikmat dan anugerah dari Allah Shubhanahu wa ta’alla.
Barang kali dengan mengawali perkumpulan ini,yang paling utama dalam beraktifitas , mudah-mudahan kalau niat kita karena Allah dan bukan bermaksiat kepada Allah,perkumpulan akan membawa berkah,dan setiap seribu yang kita keluarkan dan langkah menuju perkumpulan ,akan di catat dengan nilai kebaikan,sebaliknya:yang kita keluarkan untuk hal-hal yang tidak di ridoi Allah, maka catatan amal kita berupa keburukan.
Jakarta,17 Oktober 2016
Penulis Suyitno