Amar ma’ruf nahi mungkar adalah
kewajiban setiap muslim yang paling utama,yang akan menjadi jalan keselamatan
dan menghindarkan dari murka Allah Shubhanahu wa ta’alla di dunia maupun di
akhiat,amar ma’ruf nahi mungkar harus tegak dalam lingkup keluarga maupun
masyarakat.
Kita harus ingat bahwa amar ma’ruf nahi mungkar adalah perintah Allah
Shubhanahu wa ta’alla,sebagai mana Allah Ta’ala berfirman di dalam surat Ali Imran ayat 110:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ
بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ
عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah.
Yang dimaksud ma’ruf adalah
segala istilah yang mencakup segala hal yang dicintai dan diridhoi oleh Allah .
Yang dimaksud munkar adalah segala istilah yang mencakup segala hal yang
dibenci dan dimurkai oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla.
Ketika dia melakukan amar ma’ruf nahi munkar, hendaklah ia bersikap
lemah lembut terhadap apa yang ia perintahkan dan ia larang. Lalu ia harus bersabar setelah ia beramar ma’ruf nahi
munkar. Sebagaimana Allah berfirman dalam kisah Luqman,
وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى
مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS. Luqman: 17)
Kalau seandainya amar ma’ruf nahi mungkar harus terbebas dari dosa dan kesalahan,niscaya manusia di muka bumi ini tidak ada yang bisa memenuhi syarat tersebut, karena manusia tempatnya salah dan dosa.
Jakarta,14 Oktober 2016
Penulis Suyitno