Grumbul Cikadu terkenal dengan Industri Genteng,pada kenyataannya:tidak
semua menjadi pengusah Genteng,ada yang menjadi pengusaha Bata,pengusah Keramik
Sanggar Asmat, pedagang kelontong,pedagang pisang,menjadi PNS,tukang Batu,tukang
Kayu,Petani dan tidak sedikit masyarakat
yang merantau,ada yang menjadi Bos Roti,pedagang
Roti,kerja di PT,kerja di Pabrik, dll.
Di tengah kesibukan mencari nafkah dan merupakan kewajiban seorang muslim bersemangat untuk mencukupi kebutuhan keluarga,masyarakat Grumbul Cikadu sepantasnya bersyukur kepada Allah Shubhanahu watta’alla yang telah memberikan banyak sekali nikmat,terutama nikmat kesehatan,banyak pekerjaan/koden dan nikmat Bergama Islam.
Alhamdulillah ,sesibuk apapun mencari nafkah,masyarakat Grumbul Cikadu menyempatkan waktunya untuk menuntut ilmu Agama,yaitu dengan menghadiri pengajian,sudah lebih dari dua Tahun di lingkungan Grumbul Cikadu mengadakan pengajian rutin yang di sampaikan Bapak Sri Kusdiono, kita sepantasnya bersyukur,ada sebagian masyarakat yang peduli dengan Agamanya.
Pada awalnya pengajian yang di sampaikan Bapak Sri Kusdiono,sebagian masyarakat banyak yang menolak karena bertentangan dengan Adat/kebiasaan Ibadah Nenek Moyang kita terdahulu, berkat pertolongan Allah Shubhanahu watta’alla dan semangat menyampaikan kebenaran berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah yang shahih masyarakat mulai menerima dan sampai sekarang pengajian rutin berjalan terus.
Kami berdo’a: mudah-mudahan Allah Shubhanahu watta’alla menjaga beliau dan terus berdakwah menyampaikan yang hak.
Jakarta,17 September 2016
Penulis Suyitno
Artikel Lumbirmengaji Blog