BERSABAR BELUM DI KARUNIAI ANANK
Sebagian pasutri mulai merasa resah dan gelisah, ketika umur pernikahan sudah mencapai satu tahun lebih akan tetapi rumah masih terasa sepi dari tangis bayi. Masa-masa “pacaran halal” mungkin sudah mulai tidak sehangat dahulu lagi yang masih asyik berdua saja. Akan tetapi berlalunya waktu menuntut agar rumah ditambah penghuninya, penghuni yang membuat bising rumah, kebisingan yang dinanti dan dirindukan.
Sebagian pasutri mulai merasa resah dan gelisah, ketika umur pernikahan sudah mencapai satu tahun lebih akan tetapi rumah masih terasa sepi dari tangis bayi. Masa-masa “pacaran halal” mungkin sudah mulai tidak sehangat dahulu lagi yang masih asyik berdua saja. Akan tetapi berlalunya waktu menuntut agar rumah ditambah penghuninya, penghuni yang membuat bising rumah, kebisingan yang dinanti dan dirindukan.
Ternyata Lama tidak dikaruniai buah hati juga di alami oleh beberapa nabi, tetapi mereka tetap bersabar, berdoa dan berusaha. Sehingga sepatutnya menjadi tauladan bagi kita.
Ini dia bapak para nabi khalilullah Ibrahim ‘alaihissalam bersama istrinya Sarah, sangat lama tidak dikaruniai anak, sampai mereka berdua berumur tua dan rambut beruban. Sehingga Sarah menghibur suaminya dengan menghadiahkan budak perempuannya yaitu Hajar kepada suaminya.
Al-Quran menceritakan ketika malaikat datang untuk memberi mereka berdua kabar gembira,
فَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا
تَخَفْ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَامٍ عَلِيمٍْ فَأَقْبَلَتِ امْرَأَتُهُ فِي صَرَّةٍ
فَصَكَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ عَجُوزٌ عَقِيمٌْ قَالُوا كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكِ
إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ
Al-Qurthubi rahimahullah berkata,
وكان بين البشارة والولادة سنة، وكانت
سارة لم تلد قبل ذلك فولدت وهي بنت تسع وتسعين سنة، وإبراهيم يومئذ ابن مائة سنة
Dari kisah nabi Ibrahim alaihissalam kita dapat mengambil pelajaran:
1.nabi Ibrahim alaihissalam tidak kemudian membenci Istrinya Sarah karena tidak bisa memberikannya keturunan bahkan tetap setia terhadap Sarah. Demikian juga para suami hendaknya seperti ini.
2.Sarah tahu diri bahwa ia tidak bisa memberikan keturunan dan berusaha menghibur hati suaminya dengan memberikan budak wanitanya yaitu Hajar kepada suaminya. Demikian juga para istri yang terbukti mandul, hendaknya melakukan sebagaimana yang dilakukan Sarah.
Kemudian Nabi Zakaria alaihissalam berdoa setelah lama tidak diberikan keturunan,
وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ
لَا تَذَرْنِي فَرْداً وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَْ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ
وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ
Di ayat yang lain,
يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ
بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَل لَّهُ مِن قَبْلُ سَمِيّاًْ قَالَ رَبِّ
أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِراً وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ
الْكِبَرِ عِتِيّاًْ قَالَ كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَقَدْ
خَلَقْتُكَ مِن قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْئاً
Begitu juga dengan nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lama tidak dikaruniai anak sejak diutus menjadi Rasul dari sekian banyak istri beliau. Tentu saja beliau akan sangat senang jika ada anak laki-lakinya yang akan dididik sejak kecil dan meneruskan perjuangan beliau. Sedangkan anak beliau yaitu Ibrahim lahir dari budak beliau dan segera diambil oleh Allah ketika berumur 1 tahun lebih, yaitu disaat-saat imut, lucu dan sangat disayangi.
Semoga Allah memudahkan bagi anda yang merindukan anak keturunan.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam