Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
"Barangsiapa yg berusaha menyabarkan dirinya, maka Allah akan menjadikannya "Mampu Bersabar". Tidaklah Seseorang diberi Pemberian yg lebih Baik dan lebih Luas Daripada Kesabaran" (HR. Bukhari no. 1469 & Muslim no. 2421, hadits dari Abu Sa'iid al-Khudri)
Di antara kiat agar mampu bersabar :
(01). Mengetahui apa saja pahala yang Allah sediakan bagi orang yg 'bersabar'
(02). Mengetahui apa saja ancaman dan balasan Allah jika "Tidak Mau Bersabar"
(03). Selalu Berusaha "Mengikhlaskan" Niat. Apabila Seseorang "Tdk Ikhlas" & mengharapkan ridho selain ridho Allah maka "Sulit" baginya utk bisa bersabar
(04). Senantiasa berpegang teguh kpd 'tauhid dan sunnah', dan menjauhi dari perbuatan dosa syirik dan bid’ah
(05). Beriman kepada Ketetapan serta "takdir Allah", sehingga akan lapanglah dadanya, & terhindarlah diri dari beban dan kesedihan yang berlebihan
(06). 'Bersabar' juga akan menjadi lebih mudah apabila dunia berada "di tangan" dan akhirat selalu berada "di hati", serta memahami tabiat dari kehidupan dunia bahwa dunia memang tempatnya ujian
(07). Senantiasa muraqabatullah, yaitu selalu merasa diawasi oleh Allah Ta’ala baik dalam keadaan "rahasia", maupun "terang-terangan"
(08). Senantiasa mengevaluasi dosa2 yang diperbuat, karena sesungguhnya musibah yang terjadi adalah buah dari perbuatannya sendiri
(09). Mengetahui bahwa ALLAH Ta'ala itu akan memberikan "balasan" kepada orang yang telah menzhaliminya, maka ia pun menjadi tenang, dan lebih sabar menghadapi orang yg telah memusuhi dan mengkhianatinya
(10). Yakin serta percaya bahwa Allah akan memberikan kemudahan & jalan keluar atas semua masalah yang ada
(11). Senantiasa melihat kepada pilihan Allah dgn "berbaik sangka" kepada-Nya, karna pasti Allah akan memilihkan yang terbaik untuknya
(12). 'Memahami' bahwa segala sesuatu pemberian dan nikmat dari Allah itu jauh "lebih banyak" dari masalah yg menimpa
(13). Seringkali berdoa kpd Allah supaya dijadikan orang yang "Mampu Bersabar"
(14). Menyakini bahwa hanya Allah saja yang bisa utk memberikan pertolongan
(15). Senantiasa menghibur diri dengan melihat serta mengingat masalah orang lain, yang ternyata "jauh lebih berat lagi"
(16). "Senantiasa Utk Bersyukur" Kepada Allah, karena masalah itu tidak menimpa kepada masalah agamanya, tetapi hanya menimpa kepada masalah dunianya saja
(17). Memahami bahwa masalah yang telah menjadikan seseorang "semakin" Dekat kepada Allah, & juga merasakan Kenikmatan dalam beribadah, niscaya lebih baik daripada "Kenikmatan" yang dapat membuatnya lalai
(18). Memiliki pasangan hidup yang juga Bersabar, sehingga akan "Lebih Mampu" untuk bisa bersabar, insya Allah
(19). Memiliki "teman" yg juga bersabar, sehingga akan mudah "terwarnai" serta mengikuti perilaku temannya tersebut
(20). Berusaha Sering Berpuasa Sunnah, insya Allah dpt meredam amarah, emosi, serta hawa nafsu yang menyimpang
(21). Memahami tentang jeleknya, hina dan rendahnya perbuatan dosa maksiat
(22). Senantiasa menuntut ilmu syar’i, dan sering mendengarkan nasihat dari guru yang selalu memotivasi diri, serta menggerakkan hati untuk bersabar
(23). Mengetahui kisah orang² shalih yg telah bersabar sehingga "terbangkitkan" semangat untuk lebih ber-sungguh2
(24). Hendaknya sering berjamaah dan "janganlah menyendiri", karna syaithan memiliki peluang yang jauh lebih besar menggoda orang yang sering sendirian
(25). Banyak mengingat kematian serta kehidupan akhirat yang kekal, sehingga masalah dunia "terasa mudah" dihadapi
(26). Meninggalkan sarana2 yang dapat mengantarkan kepada hal "syahwat dan hawa nafsu yang tercela"
(27). Memperbanyak dzikir, istighfar dan bertaubat kepada Allah 'Azza wa Jalla
(28). "Tidak putus asa" dari rahmat Allah
(29). Menumbuhkan "rasa cinta" kepada Allah, sebab orang yang mencintai Allah tentu dia akan berusaha mentaati-Nya
(30). Bersungguh-sungguh & berusaha mengamalkan seluruh kiat-kiat di atas
Ustadz Najmi Umar Bakkarhttps://telegram.me/najmiumar