Pertanyaan Grup WA lumbir mengaji
Asalamuallaikum pak ustadz
Semakin banyak saya belajar agama islam justru sya smakin bingung, mana yg harus sya yakini,
Msal tntng maulid nabi,dua hari yg lau di sbuah unifersitas islam telh mnyelenggarakn pringtn maulid bersolawat dngn seribu jamaah, apakh dosen disana gk tau hadits atao mngikuti hadits yg berbeda, pastinya dosen di sana kn orang yg pintar ilmu agama,saya mohon pncerahannya pk ustadz
Semakin banyak saya belajar agama islam justru sya smakin bingung, mana yg harus sya yakini,
Msal tntng maulid nabi,dua hari yg lau di sbuah unifersitas islam telh mnyelenggarakn pringtn maulid bersolawat dngn seribu jamaah, apakh dosen disana gk tau hadits atao mngikuti hadits yg berbeda, pastinya dosen di sana kn orang yg pintar ilmu agama,saya mohon pncerahannya pk ustadz
Dijawab oleh Ustadz Sri Kusdiono
Wa alaikum salam.
Hidayah adalah mutlaq milik Allah dan akan diberikan kepada siapa yg dikehendakinya. Tidak peduli dia bergelar, terhormat, atau lulusan sekolah manapun, atau bergelar kyai, ustadz, ulama sekalipun itu hanyalah gelar yg diberikan manusia. Hidayah datang kpd orang yang sungguh2 memcari kebenaran, bukan mencari popularitas bukan dilihat dr berapa banyak followernya dll. Intinya hidayah adalah haq mutlak Allah azza wa jalla...
Hidayah adalah mutlaq milik Allah dan akan diberikan kepada siapa yg dikehendakinya. Tidak peduli dia bergelar, terhormat, atau lulusan sekolah manapun, atau bergelar kyai, ustadz, ulama sekalipun itu hanyalah gelar yg diberikan manusia. Hidayah datang kpd orang yang sungguh2 memcari kebenaran, bukan mencari popularitas bukan dilihat dr berapa banyak followernya dll. Intinya hidayah adalah haq mutlak Allah azza wa jalla...
Sangat banyak orang yang hafal alquran tetapi sangat sedikit orang yang faham tentang alquran.
Kadang manusia itu menolak hadist2 yang dinyatakan sahih oleh para ulama dengan alasan yg dibuat2, misal tidak relevan, ketinggalan jaman, atau karena bertentangan dengan keyakinan golongannya.
Contoh : Rasulullah bersabda "setiap bid'ah adalah sesat" ttp orang2 (yg ngaku pintar agama) mengatakan "tidak semua bid'ah itu sesat"
Al quran menyatakan "muslimah wajib memakai jilbab syar'i" tetapi seorang profesor (pastinya lebih pintar dari dosen) mengatakan "jilbab tidak wajib"
Inti dr tulisan ana adalah, bahwa
mereka semua yang merayakan maulid nabi, bukan tidak pernah membaca hadist akan
tetapi mereka tidak mau memahami hadist2 yang bertentangan dengan kepercayaan
mereka. Sebab utamanya karena mereka mengikuti hawa nafsunya. Mereka lebih
mendahulukann akal daripada wahyu.
Yang paling harus kita syukuri adalah... Walaupun kita tidak bergelar dosen, bukan ustadz, apalagi ulama kita telah diberi hidayah oleh Allah azza wa jalla menuju shirotol mustaqim. Berusaha benar2 mengikuti contoh Rasulullah dalam setiap ibadah kita.
Kebingunan insya Allah tidak akan terjadi jika Allah telah memberi kita bashirah, menunjukkan yang haq adalah haq dan memberi taufiq untuk bisa mengikutinya. Dan memperlihatkan yang batil adalah batil dan taufiq agar bisa menjauhinya.
Agar kita diberi bashirah, maka seriuslah dalam mengkaji masalah agama ini, sungguh2lah karena Allah akan memberikan bashirah tersebut bagi orang yang berusaha dengan sungguh2 mencari jalan kebenaran.
Pahami Al Fatihah dengan benar, seauai pemahaman para ulama salaf salih, khusus ketika kita berdoa "ihdinash shirotol mustaqim" bersungguh2 lah dalam doa ini. Karena hanya Allah azza wa jalla yang bisa menunjukkan itu, bukan melalui kepintaran, gelar, lulusan sekolah, universitas dsb... Tetapi hidayah mutlaq di tangan Allah. Dia akan memberi petunjuk kpd siapa yg dikehendakiNya dan Dia lebih tahu siapa yang hati dan akalnya mau menerima petunjuk.
Republished By: Admin Lumbir Mengaji