Masa
muda adalah masa yang paling potensial, masa dimana energy kita berada
di titik puncak. Secara khusus Allah akan tanya, buat apa masa muda kita
habiskan.
Surga
itu dikelilingi dengan hal-hal yang dibenci oleh nafsu manusia.
Sebaliknya, neraka dihiasi oleh hal-hal yang sejalan dengan syahwat
manusia.

Slogan
sebagian manusia “Hidup Foya-Foya, Mati Masuk Syurga“ perlu ditinjau
ulang kembali. Jangan sampai slogan itu dibuat hanya untuk menutup mata,
berpura-pura dari hakekat kehidupan di alam dunia.

Hidup
di alam dunia, hanya sekali. Orang yang sudah mati, takkan mungkin
kembali. Jangan sampai kita TERTIPU, oleh hingar bingarnya kehidupan
yang SEMU. Ya. Kehidupan dunia hanyalah semu dan sementara. Akherat
itulah kehidupan yang sebenarnya.

Surga
tak mungkin hanya digapai dengan angan. Surga haruslah dicapai dengan
usaha. Lantas, bagaimana Anda yakin masuk surga, sementara hidup Anda
hanya berfoya-foya.

Ibnu katsir mengatakan
من عاش على شيئ مات عليه

“ Barangsiapa yang memiliki pola hidup tertentu, dia akan meninggal seperti itu…”
.

Jika
Anda inginkan Surga setelah kematian Anda, maka hiduplah dengan
mengikuti gaya hidup ahli surga tatlaka di dunianya. Ya. Ikutilah gaya
hidup para Nabi, para shiddiqqin, para syuhada dan orang-orang sholih.
Merekalah sebaik-baik teman dalam kehidupan.

Ada pertanyaan:
Anak muda itu diberikan Allah kelebihan energik tanpa batas. Malah ada
yang mengistilahkan dengan DARAH MUDA. Lalu kalau anak muda punya darah
muda, hidupnya seperti panah yang lepas dari busurnya, kalau hidupnya
cuman ke masjid, monoton, kan GAK ASYIK.
www. Salamdakwah .com
.
✏ Ustadz M Nuzul Dzikri
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
Republished By Lumbir Mengaji