KEBAHAGIAAN BUKAN HANYA BANYAKNYA HARTA DAN TINGGINYA KEDUDUKAN

  Segala puji bagi Allah, Dzat yang penuh kasih sayang kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada utusan-Nya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta keluarga, para sahabat, dan umatnya yang ta’at mengikuti sunnah-sunnahnya.

 Kebahagiaan ,merupakan  sebuah harapan yang siapapun ingin mendapatkanya, Orantua ingin bahagia di masa tuanya, anak kecil berharap bahagia di masa kecilnya dan orang yang dewasa sama halnya menginginkan kebahagiaan di masa dewasanya,tak ada manusia yang hidup di dunia ini, bagamana pun keadaannya, kecuali ia pasti mendambakan kebahagiaan.

  Apakah kebahagiaan hanya di ukur dengan banyaknya harta dan tingginya kedudukan?, tentunya tidak,banyak orang yang miskin dan tidak mempunyai kedudukan merasa bahagia, merasa cukup dan ridho dengan apa-apa yang di takdirkan Allah Shubhanahu wa ta’alla.

  Hakekat kebahagiaan yang yang sesungguhnya yaitu bahagia jika melaksanakan perintah Allah dan merasa sedih jika melakukan kemaksiatan. Allah Ta’ala berfirman,

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An Nahl: 97)
Dan mengenai bahagia yang sesungguhnya jelas letaknya adalah di hati. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

Yang namanya kaya (ghina’) bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia). Namun yang namanya ghina’ adalah hati yang selalu merasa cukup.
Oleh karena itu carilah kebahagiaan  dengan menuntut ilmu Agama, doa dan bersungguh-sungguh. Allah Ta’ala berfirman,

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا

Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami” (QS. Al-Ankabut: 69)
                                                                                                                         Jakarta,19 Oktober 2016
                                                                                                                                   Penulis Suyitno